cara membuat robot mainan sederhana

Kali ini kita akan share cara sederhana untuk membuat robot yaitu cara membuat robot dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana, cara cepat membuat robot dengan menggunakan alat-alat yang ada & cara membuat robot dengan limbah-limbah elektronik disekitar kita.


Okel langsung saja, bahan dan alat-alat yang perlu dipersiapkan adalah:
Tempat Battre ukuran 2 battre (Battre Holder) 1 buah, bisa dibeli di toko elektronik dengan harga Rp. 1000
SPDT Switch/Micro Switch 2 buah, bisa dibeli di toko elektronik dengan harga Rp. 1500 (2 buah Rp. 3000)
Klip kertas secukupnya
Konektor terminal kabel (bisa juga tidak menggunakannya)
Dinamo (motor) mainan 2 buah, bisa kita dapatkan dari mainan yang rusak seperti mini 4WD (tamiya). Tapi dengan catatan dinamotor tersebut masih berfungsi/berputar/tidak rusak.

Langkah Pertama:

Letakan kedua SPDT Switch di atas tempat battre, kemudian dilem menggunakan lem power (1).
Setelah itu kaki SPDT Switch paling atas kedua-duanya saling menyentuh kemudian kita solder.
Berikutnya kaki tengah kedua-duanya kita sambung dengan kawat lalu di solder.
Tempelkan kedua dinamo pada samping tempat battre menggunakan lem power atau lem bakar, menempelkannya agak miring.

Lihat gambar dibawah ini:



Langkah Kedua:

Hubungkan kaki paling bawah SPDT Switch kiri dengan kaki dinamo bagian kiri, begitu juga dengan bagian kanan dengan menggunakan kawat lalu disolder:
Setelah itu hubungkan kaki dinamo bagian kiri dengan kaki dinamo bagian kanan menggunakan kabel

Lihat gambar dibawah ini:


Langkah Ketiga:
Sambungkan kabel dari dinamo kebagian belakang tempat battre dengan cara di solder, jangan terlalu lama menyoldernya karena akan mengakibatkan plastik tempat battre meleleh, lakukan dengan cepat
Setelah itu sambungkan kabel merah tempat battre ke kaki atas SPDT Switch dan kabel hitam tempat battre ke kaki tengah SPDT Switch dengan cara di solder

Lihat gambar berikut:


Langkah Keempat:

Buat roda bagian belakang dengan menggunakan klip caranya klip diluruskan kemudian dilipat menggunakan tang dan masukan klip tersebut kedalam lubang butiran kemudian tempelkan dibagian belakang tempat battre dengan menggunakan lem. Lihat gambar:


Langkah Kelima:
Buat antena dengan menggunakan klip kertas, caranya klip tersebut kita luruskan dengan tang, setelah lurus kita lengkungkan perlahan-lahan. Setelah itu kita masukan klip yang sudah dilengkungkan kedalam konektor terminal jepit dengan tang agar kencang
Masukan kedalam besi SPDT Switch
Bisa juga tidak memakai konektor terminal langsung di lem klip kertasnya ke SPDT menggunakan lem power

Lihat gambar berikut:


Langkah ke enam:

Buat badan robot dengan menggunakan tutup botol plastik, bisa di cat tutup botol plastik tersebut sesuai dengan warnanya (misalkan kumbang). Lihat gambar berikut ini:


Langkah Ketujuh:

Selesai..

Mudahkan, memang mudah asalkan ada kemauan. Sekarang ayo kita mainkan pasti sangat menyenangkan, robot akan berjalan dan ketika antena menyentuh dinding atau penghalang maka robot kumbang tersebut akan membelokan arahnya, menghindari penghalang tersebut.

ATURAN MEMBAGI ROMBEL PADA DAPODIK





Rincian Jumlah Peserta Didik Dalam Setiap Rombel Serta Pembagian Rombel Yang Benar Pada Aplikasi Dapodikdas 2013/2014 Dalam proses input data-data sekolah, khususnya yang berhubungan dengan jumlah peserta didik maksimal dalam 1 Rombel (Rombongan Belajar) yang ada pada tab Rombongan Belajar dalam tabel “Edit Anggota Rombel”, sebagai OPS kita harus teliti dalam segala hal yang terkait dengan pembagian Rombel ini agar dalam validasi tidak terjadi kendala (invalid) baik pada hal-hal yang berhubungan dengan jumlah minimal ataupun jumlah maksimal anggota dalam setiap Rombelnya, selain itu juga batasan-batasan yang harus diketahui dalam pembagian Rombel pada tingkat kelas yang sama. Hal tersebut perlu sangat diperhatikan, bukan hanya menghindari invalid pada validasi hingga sinkronisasi Dapodikdas 2013 saja tentunya, namun juga menjadi acuan dasar bagi Kemdikbud dalam pengambilan kebijakan-kebijakan terkait tunjangan profesi dan tunjangan fungsional, terlebih lagi bagi PTK dalam hal ini bagi Guru yang telah bersertifikasi ataupun bagi guru yang sedang maupun yang akan menerima tunjangan profesi Guru tersebut.


Berikut hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pengisian aplikasi Dapodikdas 2013/2014 khususnya tentang Pembagian Rombel yang benar dalam aplikasi Dapodikdas 2013 /2014 yang tentu saja sangat berkaitan erat dengan pemenuhan jam mengajar pada Guru, khususnya bagi guru yang telah bersertifikat pendidik, uraian berikut saya share kembali dari Grup Info Dapodik Kemdikbud tentang Pembagian Rombel, yaitu :



Menurut Peraturan tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) Pendidikan disyaratkan bahwa "MAKSIMAL SISWA PER-ROMBEL UNTUK SD ADALAH 32 SISWA DAN MINIMAL ADALAH 20 SISWA." Untuk tingkat kelas yang berjumlah lebih besar dari 32 siswa tetapi kurang dari 40 siswa maka Rombel itu masih terhitung pada "ROMBEL GEMUK" dan JANGAN COBA-COBA DIPECAH MENJADI DUA ROMBEL. Jumlah siswa per kelas dipatok minimal : 20 siswa dan maksimal : 32 siswa.


Jadi kelas kecil dan kelas besar tidak lagi diijinkan. Maka untuk mengejar beban kerja guru : 24 jam, suatu kelas (terutama di SD) tidak bisa dipecah menjadi kelas-kelas kecil hanya sekedar mengejar status guru kelas SD yang beban kerjanya diakui 24 jam Tingkat kelas yang siswanya kurang dari 40 siswa tapi tetap dipaksakan dibagi menjadi 2 Rombel sehingga salah satu Rombelnya ada yang siswanya kurang dari 20 siswa, maka kedua Rombelnya akan dianggap ROMBEL TIDAK NORMAL, dan rombel tersebut akan dinyatakan tidak memenuhi syarat bagi guru yang mengajar di Rombel tersebut untuk dapat menerima aneka tunjangan, baik TP (Tunjangan Profesi) ataupun TF (Tunjangan Fungsional).


Aturan minimal siswa 20 siswa/Rombel ini, TIDAK BERLAKU UNTUK TINGKAT KELAS YANG TIDAK MELAKUKAN PEMBAGIAN ROMBEL. Artinya bila suatu tingkat kelas Rombelnya kurang dari 20 siswa tanpa proses pembagian Rombel, maka Rombel tersebut tetap akan dinyatakan sebagai Rombel yang memenuhi syarat untuk dapat dicairkannya aneka tunjangan bagi guru yang mengajar di Rombel yang bersangkutan. Solusi untuk sekolah yang disemua tingkat kelasnya hampir semuanya kurang dari 20 siswa, ke depan mungkin akan direkomendasikan oleh pihak Kemendikbud agar di merger dengan sekolah lain.


Pembagian Rombel bisa dilakukan untuk suatu tingkat kelas bila dalam tingkat kelas tersebut semua gurunya sudah bersertifikat pendidik adalah minimal 42 siswa dengan pembagian siswa kelas A = 21 siswa dan Kelas B = 21 siswa, sedang Pembagian Rombel ideal sesuai aturan SPM yang sesungguhnya adalah minimal 52 siswa dengan pembagian siswa Kelas A = 32 siswa dan Kelas B = 20 siswa.


Mohon agar dalam pembagian Rombel, jangan karena mengejar aneka tunjangan untuk guru atau agar semua guru mendapatkan jam mengajar, maka sampai mengabaikan aturan yang berlaku dan mengorbankan siswa di sekolah kita. Penghapusan atau perubahan Rombel untuk Dapodikdas ini lumayan rumit, dan terkadang bila tidak hati-hati dalam proses penghapusannya dapat membuat data Peserta Didik menjadi kacau. Perlu diingatkan kembali bahwa Dapodikdas 2013 bukan menitikberatkan pada kuantitas, tetapi sudah menitikberatkan pada KUALITAS data.

Daftar SK dirjen 2014 untuk SD dan SMP

silahkan unduh disini
Download Button

Download Data Prefill Aplikasi Dapodikdas

Data prefill adalah data hasil input data operator yang ada di server dapodikdas. ketika install pertama kali data prefill berasal dari data di server per agustus 2013. Jika setelah login didapati data-datanya kosong maka pada saat agustus 2013 sekolah tersebut belum mengirimkan data ke server dapodik.
Bagaimana cara mengunduhnya? caranya adalah sebagai berikut
buka website infopendataan lalu pilih menu "Download Data Prefill" selanjutnya ikuti instruksi dari gambar dibawah ini :






Jika muncul keterangan koderegistrasi tidak ditemukan maka segera hubungi operator pusat untuk mengenerate kan data prefillnya. Setelah di generate data prefill pasti akan muncul link untuk mendownload data prefill.
 Info From Adam Dikdas

Aturan Pengisian Pembelajaran di Dapodikdas

Aneka Tunjangan dan Tunjangan Profesi mulai tahun 2013 pengajuannya tidak melalui berkas, melainkan melalui data. Data yang dimaksud adalah data di aplikasi Dapodikdas, salah satunya adalah data Pembelajaran di Rombongan belajar.
Banyak yang mengalami kendala dalam pengajuan data dikarenakan adanya kesalahan dalam pengisian data Pembelajaran di Rombel. Seperti apakah aturannya agar data yang diinputkan dapat valid?

Berikut saya sampaikan materi dari Direktorat P2TK DIKDAS terkait validasi data tunjangan di aplikasi Dapodikdas. Datanya dapat di download dibawah ini

Download Materi P2TK DIKDAS terkait validasi tunjangan tahun 2014

Berikut contoh salahsatu isi slide nya




 

Info From Pak Adam Dikdas


Cara Install DapodikHelper

Info From Pak Adam
Cara Installasi DapodikHelper adalah sebagai berikut



  • double klik di installer dapodikhelper lalu akan muncul halaman instalasinya. 
  • Tentukan lokasi install/destination folder nya (biasanya destinasinya ke di C:\program files\Dapodikdas) lalu pilih Install.
  • Proses installasi akan berlangsung, tunggu sampai ada keterangan installasi berhasil/succesfull, yang menandakan proses installasi telah berhasil.
  • Buka C:\program files\Dapodikdas lalu pilih DAgent.exe yang merupakan hasil installasi dapodikHelper. maka akan muncul aplikasi dapodikhelpernya
  • Aplikasi Dapodikhelper siap digunakan

Mengembalikan Versi Aplikasi Dapodikdas dari versi 2.0.7 ke versi 2.0.6

PERINGATAN! tulisan berikut ini hanya dapat dipraktekan untuk merubah versi dari 207 ke versi 206. Tidak dianjurkan untuk keperluan yang lainnya.



Tulisan ini dibuat dikarenakan banyak yang mengeluhkan tidak dapat melakukan backup data melalui Aplikasi BSD di versi 207. Itu dikarenakan BSD yang saat ini beredar hanya bisa berjalan di versi 206 dan Aplikasi BSD untuk dapodikdas versi 207 belum realease. langkah ini dapt dilakukan sampai aplikasi BSD untuk versi 207 realease.
Caranya adalah sebagai berikut :

# langkah 1
Untuk mengembalikan versinya dari 207 ke 206 yang dibutuhkan adalah  dua file hasil perbaikan sebagai berikut

  • install.ini
  • pg_hba.conf

kedua file tersebut dapat diunduh DISINI

silahkan buka link nya, untuk menyimpan semuanya pilih file  lalu pilh unduh





# langkah 2
buka windows eksplorer, lalu menuju C:\Program Files\Dapodikdas\config disana akan ditemukan file dengan nama install.ini . paste-kan data install.ini hasil unduh  lalu pilih copy and replace




# langkah 3
install patch 206. bagi yang belum memiliki silahkan unduh DISINI




# langkah 4
buka windows eksplorer, copy file pg_hba.conf hasil unduh, lalu paste-kan ke C:\Program Files\Dapodikdas\database pilih copy and replace

jika tidak melakukan langkah 4 ini maka kita tidak akan dapat melakukan backup BSD, dan akan muncul keterangan "gagal melakukan koneksi database" jadi pastikan langkah ini tidak terlewat


# langkah 5
mundurkan tanggal di komputer ke 30 maret 2014




# langkah 6
Buka aplikasi dapodikdas. sebelum login refresh browser dengan tekan Ctrl+F5. setelah login maka kita akan mendapati versi aplikasi kembali ke versi 206. dan kita dapat melakukan backup kembali dengan aplikasi BSD


 Info from Pak Adam (Bagren Ditjen Dikdas)